Archive for Agustus 2007
The Jakarta Post Features – August 30, 2007
Luh De Suriyani, Contributor, Denpasar
For the past 30 years, Men Tunjung has been faithful to her profession as a traditional masseuse.
Every morning at 10 a.m., Men starts working from her home at Batubulan, Gianyar, some 25 kilometers east of Denpasar. Clad in a Balinese kebaya (blouse) teamed with a long batik sarong, the 70-year-old grandmother still appears to be healthy and energetic.
She is always equipped with two glass pots of fragrant herbs, a bottle of olive oil, a clean towel and several other items needed in her massage therapy.
“I have to visit my old clients in downtown Denpasar. There are four women who need my services,” said Men, who usually has two to four “appointments” every day. She usually finishes work about 5 p.m.
Menikmati Sanur, untuk sebagian kalangan lebih memuaskan dari pada di Kuta. Pantai, hiburan malam, jasa kecantikan, dan hospitality-nya lebih beragam. Kita bisa memilih menyukai pantai dan tempat hiburan yang pikuk atau sunyi.
Pagi hari di Kuta, turis atau penghuninya masih terlelap. Sementara di sanur, pagi hari adalah momen yang menyenangkan. Sepanjang jalan Danau Tamblingan sampai Pantai Mertasari, para pelancong terlihat jalan kaki sambil terlihat sesekali ngobrol dengan masyarakat sekitar.
Trotoar jalan tak disesaki pedagang, jadi cukup lapang dan nyaman untuk jalan-jalan. Biasanya suasana pagi terlihat lebih meriah di sepanjang pantai di Desa Sanur. Matahari pagi menghangatkan tubuh yang disapu angin laut. Sebagian pelancong memilih joging atau duduk memandang matahari yang menyembul di horison.
Komentar Terbaru