kamarkecil

Archive for September 2009

potong gigi massal1-1
Sebanyak 135 orang mengikuti upacara mepandes (potong gigi) secara bersamaan di kantor Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, Minggu, Denpasar.

Mereka berasal dari berbagai usia seperti remaja, ibu rumah tangga dan lintas strata sosial. Sedikitnya empat orang berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Baca entri selengkapnya »

Ni Putu Ayu, sebut saja demikian, bayi perempuan 18 bulan itu bersama ibunya telah dianggap meninggal oleh keluarga. Dua perempuan dengan HIV ini oleh balian atau “orang pintar” disebut tidak bisa sembuh dan memang dikorbankan untuk Pura Dalem di desanya di Karangasem.

“Biarkan saya mati, tapi jangan anak saya satu-satunya ini,” rintih Wati sebut saja demikian, ibu Ayu, dalam Bahasa Bali, Selasa (16/9).

Ayu kini 1,5 tahun dan tergolek lemah di dipan kecil bersprei putih ruang anak Rumah Sakit Sanglah Denpasar ketika ditemui. Ia masih tak bisa duduk sendiri, jadi ibunya nyaris sepanjang hari menemani. Ayu sudah dua bulan di ruangan kecil khusus pasien kelas III, kelas termurah karena ibunya mengandalkan surat miskin. Baca entri selengkapnya »

Risiko kematian perempuan di Bali akibat kanker leher rahim atau kanker serviks makin meningkat. Kini, angka kematiannya dua kali dibanding angka kematian ibu di Indonesia.

Prof dr I Ketut Suwiyoga, Kepala Instalasi Kebidanan dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana di Rumah Sakit Sanglah mengatakan insiden kematian akibat kanker serviks di Bali adalah 150 orang per 100 ribu penduduk. Atau sekitar 5000 orang. Sementara angka kematian ibu sekitar 82 orang per 100 ribu penduduk.

“Sebanyak 85% di antara pengidap kanker serviks meninggal karena sudah stadium invasif. Virus sudah menyebar karena terlambat dideteksi,” ujar Suwiyoga, Jumat. Jika virus telah menginvasi tubuh, akan menyebar ke pembuluh limfa dan darah yang mengakibatkan bengkak kaki serta nyeri. Baca entri selengkapnya »

IMG_7705

Sri Mardani, 43 tahun, ini lebih dikenal dengan nama ibu Sri Kambing. Nama belakangnya didapat sebagai penghormatan dan ikon warga Dusun Embung Rungkas, Desa Ketare, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Diawali dengan dua ekor kambing, Sri memberikan hak anak-anaknya untuk sekolah sampai kuliah, mencegah depresi ekonomi puluhan perempuan yang ditinggal suaminya menjadi buruh migran di Malaysia, penguatan ekonomi rumah tangga, dan menumbuhkan semangat warga dusun menjaga lingkungan. Baca entri selengkapnya »


if (WIDGETBOX) WIDGETBOX.renderWidget('f7506fb9-0736-4d9f-b97e-86fa89449348');Get the Bali Blogger Community widget and many other great free widgets at Widgetbox! Not seeing a widget? (More info)

a

slide

September 2009
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930  

Blog Stats

  • 141.172 hits